Balai Bahasa Provinsi Kalbar Adakan Lokakarya Inventarisasi Bahasa Daerah di Landak

Balai Bahasa Provinsi Kalbar Adakan Lokakarya Inventarisasi Bahasa Daerah di Landak

Editor: DailyNusantara.id author photo
Para Peserta Lokakarya 

Dailynusantara.id, Landak - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat Bidang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan lokakarya hasil inventarisasi bahasa daerah di Kabupaten Landak, Sabtu (22/07/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut yaitu mulai dari tanggal 20 hingga  22 Juli 2023 bertempat di Ruangan VIP Legian Kafe, Ngabang dengan menghadirkan Camat Kuala Behe yang diwakilkan oleh Plt. Sekretaris Kecamatan Riani, Narasumber Paulus Perwakilan dari berbagai kampung, dusun,desa, bahkan kecamatan termasuk ormas-ormas Balangin seperti Persatuan Orang Balangin (POB) dan Persatuan Pemuda Balangin (P2B).

Pada kesempatan tersebut Pemimpin Diskusi Panel Eka Winarti yang merupakan pihak Balai Bahasa Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya hasil inventarisasi kosakata bahasa daerah dilakukan setelah inventarisasi kosakata bahasa daerah. 

"Kegiatan lokakarya hasil inventarisasi bahasa daerah dilakukan dengan tujuan memvalidasi kosakata bahasa daerah dari hasil inventarisasi kosakata yang telah dilakukan pada bulan Februari tahun 2023," ungkapnya.

Eka menjelaskan hasil dari lokakarya tersebut selanjutnya akan diadakan Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD), yang nantinya dari hasil SKBD kosakata tersebut akan diajukan ke Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Salah satu Narasumber Paulus mengucapkan terima kasih kepada pihak Balai Bahasa Provinsi Kalbar yang telah mempercayakan dirinya sebagai narasumber, selain itu dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Balai Bahasa Provinsi yang telah mempercayai dan memilih kosakata Bahasa Balangin untuk disumbangkan dan dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

"Saya menyambut baik kegiatan positif ini, tentu ini merupakan suatu penghargaan kepada kami sebagai masyarakat Dayak Balangin," ucapnya.

Hasil dari diskusi yaitu ada sekitar 700-an kosakata yang didiskusikan dan terjadi cukup seru mengingat bahasa Balangin meskipun satu tapi memiliki keunikan dan banyak varian yang mana beda kampung, beda dusun, beda desa, bisa jadi beda pula dialek atau varian bunyinya.

Walaupun demikian, dari jumlah kosakata tersebut akan didiskusikan lagi pada kegiatan 'Sidang Komisi Bahasa Daerah' oleh Pihak Balai Bahasa untuk menentukan mana kosakata yang akan disetujui dan dimasukan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.(*)


Ads vertikal
Share:
Komentar

Berita Terkini